Minggu, 09 Juni 2013

Electronic Fuel Injection (EFI)


Electronic Fuel Injection (EFI)


Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.

Dalam kehidupan sehari hari nama EFI telah dipakai oleh merk Toyota, sedangkan merk lain mempunyai nama nama yang berbeda, akan tetapi prinsip dari semua sistem tersebut adalah sama



Bagian dari mesin bakar yang sangat penting adalah proses pencampuran antara bahan bakar(bensin) dengan udara, yang dikirim ke ruang pembakaranan. Jika campuran bensin kurang atau berlebihan maka hasil yang didapatkan tidak maksimal, misalnya tenaga kurang atau terlalu boros. Proses pencampuran ini dikerjakan oleh karburator sebelum dikembangkannya sistem injeksi. Sistem injeksi sendiri ditemukan sekitar tahun 1950an, dan mulai tahun 1980-an semua kendaraan khususnya eropa, telah menggunakan sistem injeksi ini.
Sistem injeksi ini mempunyai bagian-bagian yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Bagian sistem aliran bahan bakar
2. Bagian sistem aliran udara
3. Bagian sistem kontrol elektronis

Bagian sistem aliran bahan bakar
Sistem aliran bahan bakar ini terdiri dari:

  • Fuel tank, berfungsi sebagai penampung bahan bakar
  • Fuel pump, berfungsi memompa bahan bakar dari tangki ke sistem selanjutnya
  • Fuel filter, berfungsi filter bahan bakar sebelum masuk ke fuel rail
  • Fuel delivery pipe (fuel rail), sebagai pipa aliran bahan bakar
  • Fuel injector, sebagai penyemprot ke masing-masing ruang bakar (manifold)
  • Fuel pressure regulator, sebagai pengatur tekanan
  • Fuel return pipe, sebagai pipa aliran bahanbakar kembali ke tangki bahan bakar


Bagian sistem aliran udara
Sistem aliran udara ini terdiri dari:

  • Air cleaner/filter, berfungsi sebagai penyaring udara dari pertikel-partikel sebelum diteruskan ke bagian selanjutnya
  • Air flow meter, berfungsi untuk mengukur jumlah massa udara yang masuk
  • Throttle valve, berfungsi mengatur jumlah udara yang masuk
  • Air intake chamber
  • Intake manifold runner
  • Intake valve


Bagian sistem kontrol elektronis
Pada sistem ini terdapat beberapa sensor sebagai masukkan dan beberapa actuator sebagai outputnya.
Sensor-sensor:

  • Mass Airflow sensor, untuk mengetahui jumlah massa udara yang masuk
  • Coolant temperature, mengetahui temperature mesin
  • Oxygen sensor, mengukur kadar kandungan oksigen di exhoust
  • Throttle position sensor, untuk mengetahui posisi bukaan dari throttle valve
  • Manifold absolute pressure sensor, untuk mengetahui tekanan di intake manifold(saluran hisap)
  • Engine speed sensor, mengetahui kecepatan putaran mesin (rpm)
untuk actuator, pada prinsipnya terdiri dari:
  • injector, untuk menyalurkan/menyemprotkan bahan bakar.
  • Igniter, untuk pengapian
ketiga sistem diatas harus dalam kondisi normal, agar sistem EFI bisa bekerja dengan sempurna. Untuk tiap-tiap pabrikan tentu saja mempunyai pengembangan yang berbeda-beda, namun demikian prinsip yang digunakan tetap sama. Pengembangan yang terjadi biasanya pada penggunaan sensor yang mempunyai karakteristik yang berbeda, posisi penempatan sensor, jumlah sensor yang digunakan. Semuanya mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing.

0 komentar:

Posting Komentar